Kulihat awan mendung itu terlihat gagah
Dengan warna hitam dan kelam
Seakan dunia ini menjadi gelap
Seakan ingin menguasai langit
Dan kami yang melihat membusungkan dada
Angin yang ikut serta membawa sebuh kenangan
Dengan goresan kelam yang membekas di dada
Ku tatap awan mendung itu ….
Tak terasa air mata mengalir membasahi pipi
Dengan di iringi jatuhnya air hujan
Datang suara gemuruh petir dengan semakin mengingat
kenangan yang termakan waktu
Sambil ku lihat awan yang kelam
Seakan menggambarkan curahan hati ku
Akan tetapi ….
Gelap awan itu juga ingin punya arti
Untuk menemani orang-orang yang sefrekuensi.
kiriman : Muhammad Farhan (Mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang)
Komentar
Posting Komentar